BBM dijual kaleng dan jeriken tak akan laku

Diposkan oleh On 7/31/2013 01:39:00 AM with No comments

Jakarta, Bantencom- Menyambut arus mudik Lebaran tahun ini, PT Pertamina menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kelancaran masyarakat memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) sepanjang perjalanan.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya mengatakan pihaknya menyediakan produk BBK (Bahan Bakar Khusus) dalam kemasan sebagai strategi tahun ini.
"Tahun ini Pertamina sediakan BBM dalam bentuk jeriken. Pada saat antrean penuh atau masih jauh dari tempat pengisian, ini bisa menjadi alternatif," kata Hanung di Depo Pengisian Pangkalan Udara (DPPU) Pertamina Ahmad Yani, Semarang.
Namun sayangnya BBM yang dijual dalam bentuk kemasan adalah BBM non subsidi. Pertamina menyediakan Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 5, 10, dan 20 liter serta Pertamax Dex dalam kemasan 10 liter di 341 SPBU yang selama ini belum menjual BBK dan di 13 Kios Pertamax.
Harga BBK dalam kemasan dijual dengan harga promosi yakni Rp 500 per liter lebih tinggi dari harga normal di SPBU sekitarnya. Harga Pertamax 5 liter berkisar Rp 52.250 hingga Rp 53.000, Pertamax Plus 5 liter berkisar Rp 55.000 hingga Rp 55.500 dan Pertamax Dex 10 liter berkisar Rp 130.000 hingga 138.000.
Masyarakat melihat hal ini sebagai suatu kesia-sian. Bukannya mempermudah, langkah ini justru malah memberatkan.
Salah seorang pegawai swasta Hendra (38) mengatakan, pada saat mudik, masyarakat justru lebih membutuhkan BBM bersubsidi. Pasalnya, ongkos perjalanan dinilai sudah memberatkan.
"Kalau belinya Pertamax juga sih sama juga bohong. Malah pengeluaran tambah besar," ujarnya saat dihubungi Bantencom di Jakarta, Senin (29/7) malam.
Senada dengan Hendra, Akmal (31), mengatakan Pertamina seharusnya dalam melayani masyarakat dapat lebih optimal. Pegawai swasta ini menilai sebaiknya Pertamina juga menyediakan BBM subsidi dalam bentuk kemasan.
"Kalau memang ingin mempermudah seharusnya jangan setengah-setengah," tuturnya.
Bambang (45), berpendapat lain. Seorang wiraswasta ini mendukung langkah Pertamina dalam menyediakan BBM dalam bentuk kemasan. Sebab, BBM dalam bentuk kemasan ini, dinilai sangat menolong jika SPBU tengah terjadi antrean panjang.
"Kalau sedang mendesak, BBM kemasan bisa menjadi alternatif daripada harus mengantre lama yang justru menyebabkan kemacetan," jelasnya.
Seperti diketahui, di wilayah Jawa Tengah telah disiapkan 37 titik lokasi penjualan BBK dalam kemasan, mencakup Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Pati dan Rembang.
Tidak hanya untuk Lebaran, nantinya BBK kemasan akan diproduksi terus ke depannya.<MK>
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p