LEBAK,Bantencom-Bulog Subdivre Lebak kembali dibuat kewalahan dengan piutang raskin yang yang belum dilunasi oleh sejumlah desa di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Hingga bulan berjalan (bulan ini), utang raskin wilayah Kabupaten Lebak mencapai Rp3 miliar dan wilayah Kabupaten Pandeglang mencapai Rp2 miliar.
"Kami minta kerja sama yang baik dari pemkab masing-masing agar menekan para kepala desa untuk segera membayar tunggakan raskin ke negara. Karena jika belum dibayar, secara otomatis akan berpengaruh terhadap distribusi tahap selanjutnya. Tidak menutup kemungkinan raskin tidak kami kirim," ungkap Kepala Bulog Subdivre Lebak Guntur Muayyad Bustomi, semalam.
Tunggakan raskin, papar Guntur, sebagian besar penyebabnya ada di tingkat pemerintah desa. Kantor desa adalah titik distribusi raskin tahap terakhir setelah raskin dibawa dan dikawal oleh personel tim Satuan Kerja Raskin masing-masing wilayah distribusi.
Artinya, kewenangan bulog hanya hingga kantor desa. Selanjutnya aparat desa yang membagikan ke masyarakat miskin penerima manfaat atau rumah tangga sasaran (RTS). Aparat desa pula yang menjadi penghimpun uang pembayaran beras bersubsidi ini.
Jadi, jika ada desa yang belum menyetorkan uang raskin ke negara, itu pasti uangnya sengaja ada yang menggunanakan. Sebab RTS itu tidak mungkin mendapatkan raskin cuma-cuma, mereka harus membayar tunai ke aparat setempat.
"Nah, sengaja mengulur-ngulur waktu pembayaran raskin hingga berbulan-bulan itu bisa terjerat pidana penggelapan, bahkan mungkin pasal korupsi, karena setelah terjadi transaksi, uang itu sudah sah menjadi milik negara," jelas mantan Kepala Seksi Pelayanan Publik (Kasi PP) Subdivre Lebak ini.
Menyangkut realisasi distribusi, Guntur menyatakan hingga kemarin distribusi raskin untuk wilayah Lebak mencapai 8.426.265 kilogram atau setara 95,18 persen. Sedangkan untuk wilayah Pandeglang 6.440.040 atau setara 78,81 persen. Realisasi total Subdivre Lebak (yang membawahkan wilayah Pandeglang) hingga kemarin adalah 14.866.305 kilogram atau setara 87,32 persen.
Dari pagu Subdive Lebak selama setahun atau 12 bulan yang sebesar 40.859.280 kilogram, sisa pagu yang belum tersalur sebesar 36,38 persen. Angka capaian distribusi ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya dengan periode yang sama.
"Keberhasilan capaian distribusi ini setiap tahun meningkat grafik volumenya yang disesuaikan masing-masing bulan yang sama. Ini sebuah prestasi yang harus diakui juga oleh pemda dan lembaga pengontrol. Jangan hanya kritik yang diberikan kepada kami, beri juga kami pujian agar penilaiannya adil," katanya.
, dan memang tidak ada muatan
kebencian kepada kami,". Masyarakat Kesiapan stok Lebaran, cukup utk 3 bln ke depan. Realisasi salur raskin Lebak sdh 95,18 persen. Pdg 78,81 persen. pagu Lbk per bln 1.770.540. Pagu 12 bln 21.246.480. Realisasi Lbk sampai hari ini 8.426.265. PDG: Pagu per bulan 1.634.400. Pagu 12 bln 19.612.800. Realisasi Pdg sampai hari ini: 6.440.040. RTS Pdg: 108.960. RTS Lbk: 118.036. Pagu subdive Lbk 12 bln: 40.859.280. Realisasi sd hari ini total 14.866.305 ton atau setara 87,32 persen. sisa pagu 36,38 persen.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p