Pemberontak Kaukasus Utara bantah terlibat Bom Boston

Diposkan oleh On 4/22/2013 01:29:00 PM

Chechnya,bantencom-Sebuah situs ternama yang digunakan kelompok pemberontak Kaukasus Utara kemarin membantah adanya keterkaitan antara pihaknya dengan kedua tersangka pengemboman saat lomba lari marathon di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat, pada Senin pekan lalu, yang berasal dari etnis Chechnya.
"Vilayat Dagestan Mujahidin menyatakan bahwa pejuang Kaukasus tidak melancarkan serangan militer apapun terhadap Amerika Serikat. Kami hanya bertempur melawan Rusia," tulis pernyataan yang dikutip Kavkacenter.com, seperti dilansir situs asiaone.com, Senin (22/4).
Vilayat Dagestan merupakan kelompok gerakan Islam yang bermarkas di Wilayah Dagestan, Rusia. Kelompok ini juga menjadi bagian dari gerakan Emirat Kauskasus, yakni entitas negara yang memproklamirkan diri secara virtual sebagai penerus dari Republik Chechnya Ichkeria pada 31 Oktober 2007.
Dari laporan media Amerika mengatakan Biro Penyelidik Federal (FBI) sedang mempelajari kemungkinan adanya hubungan antara kedua tersangka, yang merupakan kakak-adik Dzhokhar Tsarnaev dan Tamerlan Tsarnaev, memiliki kaitan dengan gerakan Emirat Kauskasus pimpinan Doku Umarov.
Laporan itu juga menyebut bahwa pemerintah Amerika secara khusus menyelidiki kelompok yang menjadi cabang gerakan Umarov yakni Vilayat Dagestan.
Dagestan merupakan suatu wilayah yang bertetangga dengan Chechnya di mana sebagian besar etnis minoritas adalah warga Chechnya. Wilayah ini menjadi salah satu daerah yang paling bergejolak di Rusia selepas perang Uni Soviet yang berakhir satu dekade lalu.
Pemerintah RUsia mengatakan pihaknya juga sedang memeriksa keterkaitan kedua tersangka dengan kelompok pemberontak. Namun, sejauh ini pemerintah RUsia masih belum menemukan bukti yang mengarah ke sana.
"Saat ini, kami tidak mempunyai informasi yang sahih tentang dua bersaudara Tsarnaev ini, apakah keduanya terlibat dengan gerakan Emirat Kaukasus," ujar sumber dari pihak keamanan Rusia tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Interfax.

sumber : asiaone.com
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »