Tidak Hanya di Kab Serang yang sering Terjadi Pamer SUSU,di Jalur lalu lintas tengah (Jalinteng) pun sering Terjadi

Diposkan oleh On 3/30/2013 03:27:00 PM

Palembang,BantenCom- Jalur lalu lintas tengah (Jalinteng)   antara Betung-Sekayu mengalami Kemacetan kendaraan hingga puluhan kilometer, kemarin (28/3). Tepatnya, di Desa Epil Kecamatan Lais Kabupaten Muba. Penyebab kemacetan akibat ada sebuah kendaraan truk patas as di Desa Epil.Informasi yang dihimpun koran ini, kemacetan di Desa Epil memang sering terjadi. Selain jalannya sempit, juga banyak jalan berlobang dengan diameter  yang cukup dalam dan lebar. Dan kemarin, sekitar pukul 06.00 WIB sebuah Truk dengan Nopol BD 8392 DK warna merah  bermuatan kopi yang dikemudikan Ciknung mengalami patah as di tengah badan jalan  dari arah Palembang menuju Sekayu.  Jalan tersebut tidak memiliki bahu jalan. Di saat bersamaan,  sebuah truk fuso memaksa lewat ke arah kanan jalan menuju Sekayu, tiba-tiba jalan amblas,  dan truk yang sarat muatan karet terperosok. Akibatnya, jalan menjadi macet total.Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna melalui Kasat Lantas AKP Andi Kumara ketika dikonfirmasi membenarkan jalinteng Sekayu-Betung mengalami kemacetan hingga puluhan km. Penyebabnya, kata dia ada sebuah kendaraan truk di Desa Epil Kecamatan Lais mengalami patah as. “Sudah kita terjunkan  personel kita  ke lokasi, kendaraan truk yang patah as, masih diperbaiki. Begitu juga terhadap kendaraan truk fuso yang terperosok harus ditarik dengan alat berat. Kita berharap kendaraan yang menjadi penyebab kemacetan itu segera selesai diperbaiki, apalagi kondisi kendaraan yang menimbulkan kemacetan hampir memakan seluruh badan jalan sehingga tidak bisa dilewati,”kata Andi Kumara yang dihubungi  BantenCom .
Sebenarnya, kata Kasat, pada saat kendaraan truk patah as, masih bisa dilewati oleh jenis kendaraan sedang. Namun karena fuso memaksa untuk menerobos lewat  jalur kanan jalan dan terperosok jalan pun menjadi sempit.
Masih kata Kasat, apabila  kendaraan tersebut selesai diperbaiki, termasuk menarik kendaraan truk fuso yang terperosok, maka  petugas lantas  baru bisa mengurai  kendaraan  satu persatu  yang terjebak macet  dengan cara buka tutup jalan.
Sementara informasi yang diterima BantenCom, kemacetan kendaraan hingga berita ini dikirimkan masih terjadi. Para sopir dan penumpung  kendaraan umum mulai mengeluh akibat macet yang berlangsung cukup lama. Apalagi di kawasan macet sangat jarang warga penduduk membuka rumah makan. “Akibat macet ini, banyak sopir dan penumpang kendaraan umum, kelaparan , karena di tempat kemacetan  tidak terlihat ada warga penduduk yang buka rumah makan. Para penumpang yang terjebak macet juga banyak yang membeli air mineral di warung penduduk,”kata Rahman yang  mengaku ikut terjebak macet bersama penumpang lainnya.<MK>