Bantencom- Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memastikan bahwa pelayanan publik tidak
akan terganggu meskipun terjadi pengurangan 1 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS)
hingga 2019. Alasannya, pemerintah memecat aparatur negara dengan kinerja buruk
dan selama ini justru menghambat pelayanan publik di Tanah Air.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan
Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman mengungkapkan, pemecatan
PNS yang tidak produktif tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan publik di
Indonesia
“Pelayanan publik dipastikan tidak
terganggu, kan PNS yang tidak kompeten, dan tidak berkinerja selama ini tidak
berkontribusi pelayanan publik. Kalaupun di rasionalisasi tidak berpengaruh,”
ujar Herman.
Dia menganggap, PNS tersebut selama ini
telah menghambat peningkatan pelayanan publik di Republik ini. Pelayanan publik
menjadi panjang dan berbelit-belit, sehingga diakui Herman PNS tersebut layak
dipecat.
“Yang dirasionalisasi kan PNS-PNS tidak
produktif, tidak kompeten. Oknum-oknum ini menjadikan pelayanan jadi
berbelit-belit, birokrasi panjang sehingga menyebabkan perlambatan pelayanan
publik. Jadi rasionalisasi untuk meningkatkan kualitas aparatur,” tutur
Herman.
Sebelumnya pada 26 Mei 2016, Kementerian
PANRB akan mengurangi sekitar 330 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh
Indonesia setiap tahun. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari penataan atau
rasionalisasi 1 juta PNS hingga 2019.
Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi di
sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2016, mengatakan,
pemerintah akan memangkas 1 juta PNS di seluruh Indonesia. Di mulai tahun depan
sampai dengan 2019. Itu artinya, sebanyak 330 ribu orang bakal dipecat setiap
tahunnya.
"Jadi dalam setahun, kita akan
rasionalisasi 330 ribu PNS, termasuk untuk tahun depan. Itu berlaku se-Indonesia
ya," tegas Yuddy.
Diakui Yuddy, langkah pengurangan jumlah
PNS tersebut adalah bagian dari rencana pemerintah untuk memangkas total basis
PNS dari 4,5 juta saat ini menjadi 3,5 juta sampai dengan 2019. "Jadi kita akan
kurangi 1 juta PNS dari 4,5 juta PNS sekarang ini menjadi 3,5 juta PNS,"
ujarnya.
Dia meyakini, pengurangan PNS tersebut
tidak akan mengganggu kinerja pemerintah terutama di pelayanan publik. Sebab
Yuddy mengaku, pemerintah hanya memecat PNS dengan kinerja buruk.
"Tidak akan ganggu pelayanan publik.
Karena yang dipangkas masuk dalam kategori tidak produktif dan tidak kompeten.
Jadi produktivitasnya bisa dikatakan relatif rendah," ucap Yuddy. (Bc2)
1 komentar:
bolavita agen sabung ayam online terpercaya live ayam bangkok bisa dari hp dan laptop. Minimal pasang 20rb www.bolavita.net www.bolavita.org http://855sm.com/ Informasi lengkap hubungi customer service kami. Wechat : Bolavita WA : 081377055002 Line : cs_bolavita BBM PIN : D8DB1C57