Serang, bantencom - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan koalisi menjelang digelarnya pemilihan gubernur (Pilgub) Banten pada Februari 2017 mendatang.
Koalisi ini mengamankan tiket untuk bisa maju dalam pilgub. Syarat maju pilgub, parpol atau gabungan parpol harus memiliki minimal 17 kursi di DPRD Banten. Gabungan kursi Gerindra dan PKS berjumlah 18 kursi.
"Alhamdulillah kami ini solid mulai dari pusat hingga ke tingkat ranting di desa dan kelurahan, sehingga koalisi ini akan permanen. Tapi kami tidak menutup pintu untuk partai lain bisa bergabung," ungkap Budi Heryadi, Ketua DPD Gerindra Banten usai deklarasi koalisi, Rabu (13/4/2016).
Sementara itu Miptahuddin, Ketua DPW PKS Banten, menjelaskan bahwa koalisi yang dibentuknya bersama Gerindra ini belum menentukan siapa tokoh yang akan diusung bersama sebagai calon di pilgub Banten nanti.
"Perjalanan berikutnya, tim kami akan terus menilai termasuk melakukan survei kepada para tokoh utamanya di internal kedua partai, untuk kemudian ditentukan siapa yang berada di cagub dan cawagubnya," jelasnya.
Miftah juga menuturkan bahwa koalisi ini tidak menutup kemungkinan tokoh eksternal yang akan dijagokan dalam pilgub Banten. Sementara kader internal yang selama ini digadang-gadang akan menjadi calon tetap akan dinilai oleh tim pemenangan koalisi ini.
"Gerindra sudah sosialisasi jauh sebelum ini bahwa calon yang diusungnya adalah Pak Budi Heryadi sendiri. PKS pun sosialisasi Pak Anton Apriantono. Keduanya akan dinilai oleh tim pemenangan tapi juga tim akan terbuka terhadap tokok eksternal," tuturnya.
Untuk diketahui perolehan kursi DPRD Banten oleh kedua partai ini berjumlah 18 kursi dengan komposisi Partai Gerindra 10 kursi sementara PKS 8 kursi. Kedua partai ini juga sudah menjalin komunikasi cukup intens dengan tokoh yang maju dalam pilgub, di antaranya Mulyadi Jayabaya, Andika Hazrumy, dan tim dari Wahidin Halim.