Pandeglang, bantencom - Ancaman pemecatan oleh Gubernur Banten H.Rano Karno terhadap kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tidak mampu mencapai target penerimaan pajak yang sudah ditetapkan, tampaknya hanya dianggap isapan jempol belaka oleh oknum-oknum pegawai di lingkungan Kantor UPT Samsat Kabupaten Pandeglang atau tempat pelayanan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Pandeglang.
Kantor pelayanan UPT Samsat Pandeglang ini terlihat sepi pada hari Jumat 22 april 2016 lalu, berdasarkan pantauan Suara Rakyat Banten,kantor UPT Samsat itu tampak sepi seperti kuburan, para Pegawai Negeri Sipil (PNS ) yang bertugas di UPT Samsat Kabupaten Pandeglang setelah menunaikan sholat jumat, hampir 75 persen tidak ada yang kembali lagi beraktivitas dikantor alhasil kantor pelayanan pajak tersebut lumpuh,hal ini sangatlah diwajarkan jikalau pendapatan pajak di Kabupaten Pandeglang tidak tercapai,ini disebabkan kurangnya kedisiplinan PNS yang bertugas di UPT Samsat Kabupaten Pandeglang.
Sementara gubernur Banten H.Rano Karno belum lama ini di beberapa kantor UPT Samsat Se Provinsi Banten selalu mengatakan tidak akan segan-segan akan memecat kepala UPT. Tindakan tegas tersebut bertujuan agar pelayanan kepada masyarakat tetap prima dan pajak yg dibayarkan tepat sasaran.
"Demi pelayanan terbaik, saya tidak segan mengganti kepala UPT yang tidak capai target," ungkapnya setiap kali melakukan kunjungan ke UPT Samsat Se Provinsi Banten.
Ucapan rano karno itu di ibaratkan isapan jempol belaka jikalau melihat keadaan kantor UPT Samsat Kabupaten Pandeglang yang kenyataannya sepi bagaikan kuburan, akibat tidak adanya kedisiplin PNS yang bertugas di UPT Samsat Kabupaten Pandeglang.
UPT Samsat ke Kepala UPT yang bernama Saprudin, namun tidak dapat menemuinya dikarenakan kepala UPT Samsat Kabupaten Pandeglang tersebut tidak pernah ada di tempat, hal ini berdasarkan keterangan salah seorang pegawai UPT Samsat Kabupaten Pandeglang yang minta tidak disebutkan identitasnya mengatakan,
"Kalau Pak UPT (saprudin red), jangankan hari jumat, hari biasa saja jarang masuk kantor, " ujarnya
lebih lanjut ia menambahkan jangan berharap untuk bisa menemui kepala upt, karena dia akan selalu menghindar.
,"Jangan harap bisa ketemu dengan pak UPT (Saprudin.red), masalahnya, walaupun ada pasti bersembunyi," tegasnya.
Dalam pantauan, di Kantor UPT Samsat Kabupaten Pandeglang pada Jumat 22 April 2016 bahwa hanya terlihat beberapa orang pegawai staf sedang melakukan aktifitasnya, terlihat hampir 75 persen pegawai sudah tidak ada di kantor, yang terlihat juga terparkir kendaraan para pegawai yang mewah beberapa kendaraan saja sedangkan khususnya kendaraan roda dua yang biasa memadati parkiran, juga hanya terdapat tiga kendaraan roda empat, termasuk salah satunya kendaraan operasional UPT Keliling.