Serang, bantencom - Komisi Pemberantasan Korupsi, selasa siang menggeledah kantor DPRD Provinsi Banten, yang beralamat di jalan Syech Nawawi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, curug, kota serang. Selasa, 16 Februari 2016. Penggeledahan
diduga masih terkait dengan kasus penerimaan suap dua anggota DPRD Banten atas pembentukan Bank Banten. dari dalam ruang kantor Sekretariat Dewan DPRD Provinsi Banten,
penyidik kpk mengangkut satu koper beirisi data – data yang ada kaitanya dengan
pendirian bank banten. penggeledahan sendiri dilakukan untuk melengakapi berkas
– berkas kasus suap.
Sedikitinya Enam orang penyidik KPK diketahui melakukan penggeledahan pukul 9 pagi.
Penyidik masuk kedalam ruang sekretariat dewan dprd Provinsi Banten, untuk mencari barang bukti berupa berkas yang diduga berkaitan dengan
kasus suap dua anggota DPRD Banten atas pembentukan Bank Banten, yakni SM Hartono selaku wakil ketua dprd banten dari fraksi golkar, dan Tri Satya Santosa anggota komisi III DPRD Banten dari fraksi PDIP.
Keduanya ditangkap penyidik kpk setelah menerima uang suap
pecahan dollar as dan rupiah dari mantan direktur pt banten global
development , ricky tampinongkol untuk pemulusan perda pembentukan bank banten
sekaligus pembahasan penyertaan modal daerah untuk bank banten.
Setelah melakukan penggeledahan sekitar lima jam ,
sejumlah penyidik kpk mengamankan satu koper yang diduga berisi berkas dan data
penting lainya terkait pembentukan bank banten.
Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan, barang bukti yang
diamankan penyidik KPK dari ruang Sekwan DPRD Banten untuk melengkapi
penyidikan dua anggota dprd banten yang ditangkap kpk, diantaranya seperti
berkas yang berkaitan dengan proses pembahasan dan penjadwalan melalui banmus.
"barang bukti yang diamankan penyidik KPK dari ruang Sekwan untuk melengkapi penyidikan dua anggota dprd banten yang ditangkap kpk, diantaranya seperti berkas yang berkaitan dengan proses pembahasan dan penjadwalan melalui banmus" Kata Asep
pasca penangkapan dua anggota DPRD Banten terkait kasus suap
pemulusan pendirian Bank Banten, akusisi Bank Banten sempat menuai masalah, namun pendirian Bank Banten sebagai sebuah bank yang akan dijadikan tempat
penyimpanan aset daerah mendapat dukungan penuh dari menteri dalam negeri
tjahjo kumolo, karena penting untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.