Serang, bantencom - Seluruh toko milik perusahaan ritel Matahari Departement Store, memberikan kebebasan bagi karyawati bebas mengenakan hijab saat bekerja. Hal ini terungkap dalam pembicaraan antara pihak manajemen Matahari dengan para aktivis sosial bebrapa waktu lalu.
Arif Kirdiat, mengaku sempat melayangkan protes kepada manajemen Matahari yang berada di Serang, sempat tidak ada jawaban dari pihak Manajemen Matahari, sehingga Arif pun membuat status diakun facebooknya.
"Pada tanggal 1 November saya melayangkan surat protes kepada pihak manajemen Matahari karena mendapat keluhan dari sejumlah karyawatinya yang tidak bisa berhijab saat kerja. Miris, dari rumah mereka berangkat berhijab begitu sampai harus dibuka," tuturnya, Minggu (15/11/2015).
Status Arif Kirdiat sempat mendapat dukungan dari para netizen Atas surat protesnya tersebut, setelah ramai dan sempat dipublikasikan oleh beberapa media online, akhirnya pihak manajemen Head Office Matahari Departement Store akhirnya menemui Arif Kirdiat. Arif langsung ditemui Customer Service Matahari pusat John Ferry yang didampingi Iwan sebagai Store Manager Matahari Serang.
"Saya bersama aktivis mahasiswi dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) dan relawan lainnya mempertanyakan langsung mengenai standar seragam untuk yang berhijab. Ternyata memang dari Matahari pusat saat ini baru berjalan dalam merancang hal itu," paparnya.
Sementara John Ferry menjelaskan bahwa pihak Matahari tidak pernah melarang karyawatinya bekerja dengan mengenakan hijab. Akan tetapi John mengakui, pihak Matahari memang belum punya standar seragam baku untuk karyawati yang berhijab.
"Memang saat ini, kami sedang berjalan merumuskan standar baku seragam untuk karyawati yang berhijab tapi bukan berarti sebelumnya kami melarang. Di semua toko kami di Aceh, karyawatinya semua berhijab karena kami mengikuti Perda yang berlaku," jelasnya.
Bereaksi lebih cepat, Iwan sebagai Manajer Matahari Serang langsung mempersilahkan karyawatinya berhijab mulai hari ini. "Bisa dilihat sekarang sudah ada yang berhijab. Kalau Serang juga membuat Perda tentang hijab, kami pun akan patuh," tegas Iwan. (Rid)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)