
Bantencom -Selain ramai dengan pemberitaan tentang orang tua yang menelantarkan anak dan pendaki yang jatuh dalam kawah gunung, media kita kini juga tengah dihebohkan dengan beras plastik. Ya, peredaran beras plastik dikabarkan telah sampai hingga Indonesia. Bila sebelumnya beras plastik dari Tiongkok beredar di Kerala, India, entah bagaimana ceritanya beras plastik ini (diduga) berhasil masuk ke Indonesia. Bagi yang senantiasa memberikan keluarganya gizi makanan terbaik untuk keluarga, jelas ini adalah mimpi buruk. Oleh karena itu, mari kita kenali ciri-ciri beras plastik berikut : Bagi yang senantiasa memberikan keluarganya gizi makanan terbaik untuk keluarga, jelas ini adalah mimpi buruk. Oleh karena itu, mari kita kenali ciri-ciri beras plastik berikut :
- Bila hendak dimasak menjadi bubur, beras plastik akan menggumpal
dan terlihat seperti belum matang. Nasi normal yang biasa kamu olah
menjadi bubur biasanya akan mengental dan menyatu ketika kondisinya
sudah dingin. Tapi perhatikan dengan benar-benar seksama gambar di atas.
Ketika bubur dari beras plastik mendingin, dia akan berbentuk seperti
buliran menggumpal seolah belum matang.
- Saat ditanak, beras normal akan menyerap air sehingga bentuknya
mengembang. Sebaliknya, beras plastik malah mengeluarkan banyak air.
Anda tahu mengapa beras bisa menjadi nasi yang empuk dan pulen? Tentu
saja karena ia menyerap air yang kamu bubuhkan. Tapi sebaliknya, beras
plastik malah akan mengeluarkan banyak air. Bisa jadi, ini karena
berasnya (atau plastiknya) meleleh sebagian.
- Saat dimakan, beras plastik terasa aneh. Nasinya akan terasa sangat sintetis dan tidak alami.
Nasi yang sesungguhnya akan terasa begitu manis dan mengenyangkan, sedangkan nasi-nasian akan terasa aneh di lidah semacam ada rasa sintetis di dalamnya. Bayangkan saja rasanya makan plastik.
- Penampilan fisik beras plastik polos dan bening. Sedangkan beras
asli terlihat berwarna putih susu di tengah-tengahnya. Warna bening
polos bukan berarti berasnya bersih.
- Ketika beras palsu dicampur dengan air, posisi air akan berada di
atas beras. Padahal, beras asli seharusnya menyatu dengan air. Pada saat
masak bubur dari beras palsu, nasi akan mengendap di bawah karena
massanya lebih berat dari massa air. Sedangkan airnya justru di atas.
Seharusnya, beras menyatu dengan air atau mengapung di permukaan. Jika
anda akan memasak lagi beras plastik tadi lagi air yang lebih banyak,
percuma saja! Beras malah akan pecah, bukannya hancur seperti bubur pada
umumnya.
- Aroma nasi plastik begitu tawar, bukannya wangi. Beras plastik dari
kentang dan residu resin sintetis ini memiliki wangi dan rasa yang
tawar. Bahkan di mulut agak getir. Jangan harap deh waktu anda menanak
nasi akan keluar aroma wangi khas dari beras tanakanmu.
- Selain dikenali dari warnaya, beras plastik juga bisa dikenali dari
teksturnya. Kalau anda pernah membeli dan memilih beras konsumsi anda
sendiri, jelas kan bedanya beras asli dan beras plastik? Kalau beras
asli kan punya guratan, tidak halus, bahkan kadang bocel-bocel/rusak.
Sedangkan beras plastik cuma punya tekstur halus sempurna saja.