Serang, bantencom - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten H Rano Karno menerima kunjungan Kehormatan Dubes Turki untuk Indonesia Zekeria Ackam di Eks Pendopo Gubernur Banten, Jl Brigjen KH Syam'un No 5, Kota Serang. (12/5). Dalam kunjungan tersebut dibicarakan mengenai peluang invetasi kedua belah pihak. Plt Gubernur Rano Karno didampingi Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah, Kepala Disperindag Banten Mashuri dan Perwakilan dari PHRI dan Kadin Banten.
Plt Gubernur Banten H Rano Karno menjelaskan, Banten merupakan Provins Baru yang memiliki potensi bisnis daerah seperti pertanian, peternakan, pariwisata, kelautan, perikanan, dan pertambangan. Banten juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor. "Lokasi geostrategis wilayah yang berada pada ujung barat pulau jawa dan dengan didukung limpahan potensi SDA serta dukungan infrastruktur yang terbangun telah memberikan nila tambah bagi para investor," terang rano di hadapan delegasi turki dan perwakilan dari Kementrian Perekonomian RI.
Menurtnya, Banten memiliki tiga kawasan ekonomi khusus yang masuk dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), yaitu kawasan khusus Bandara International Soekarno Hatta di Tangerang, Kawasan Strategi dan Infrastruktur Selat Sunda di Cilegon dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang. Banten juga memiliki lebih dari 19 Kawasan dan zona industri seluas sebih dari 8 ribu hektar yang tersebar di Tangerang, Serang dan Cilegon.
"Saat ini sudah lebih dari 1.700 perusahaan industri dan lebih dari 9.000 industri kecil menengah yang melakukan usahanya di banten. Dengan keberadaan dan potensi tersebut, tidak salah jika pemerintah pusat menargetkan nilai investasi ketiga terbesar setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta," tambahnya.
Lebih lanjut Rano Karno menjelaskan, secara historis hubungan antara Indonesia dan Turki telah berlangsung hingga puluhan tahun. Hal ini juga tidak terlepas dari kesamaan antara ke dua Negara di mana Turki merupakan Negara muslim terbesar di Barat sementara Indonesia merupakan Negara terbesar di Timur. Kedua negara ini lanjut Rano, memiliki keterkaitan emosional dan historis yang panjang serta memiliki warisan budaya yang beragam dan kaya akan nuansa islami.
"Kesamaan ini dapat menjadi modal dasar bagi kedua negara untuk terus meningkatkan kerjasama bilateral dalam rangka mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi sebuah upaya yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, termasuk bagi provinsi banten," terangnya.
Sementara Dubes Turki untuk Indonesia Zekeria Ackam mengatakan, kunjungan kerja ke Provinsi Banten mempunyai peranan penting untuk mengupdate hubungan kedua wilayah khususnya bidang perekonomian. Pihak Turki sendiri menurutnya, sangat terbuka jika Banten ingin kerjasama di berbagai bidaang.
"Kerja sama di semua bidang kemungkinan bisa saja dilakukan baik dengan pemerintah turki atau pemerintah provinsi-provinsi yang ada di turki, Banten harus bisa membuka market disana karena turki yang merupakan gerbang investasi di eropa, begitu juga dengan banten yang berada diposisi strategis nasional," terang Zekeria Ackam.
Dia berharap, kunjungan ini dapat memberikan informasi baru bagi kedua belah pihak sehingga dapat mempercepat kerjasama antara satu sama lainnya. "Silahkan berkunjung ke turki jika mau melihat perkembangan investasi disana," katanya.
Plt Gubernur Banten H Rano Karno menjelaskan, Banten merupakan Provins Baru yang memiliki potensi bisnis daerah seperti pertanian, peternakan, pariwisata, kelautan, perikanan, dan pertambangan. Banten juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor. "Lokasi geostrategis wilayah yang berada pada ujung barat pulau jawa dan dengan didukung limpahan potensi SDA serta dukungan infrastruktur yang terbangun telah memberikan nila tambah bagi para investor," terang rano di hadapan delegasi turki dan perwakilan dari Kementrian Perekonomian RI.
Menurtnya, Banten memiliki tiga kawasan ekonomi khusus yang masuk dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), yaitu kawasan khusus Bandara International Soekarno Hatta di Tangerang, Kawasan Strategi dan Infrastruktur Selat Sunda di Cilegon dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Pandeglang. Banten juga memiliki lebih dari 19 Kawasan dan zona industri seluas sebih dari 8 ribu hektar yang tersebar di Tangerang, Serang dan Cilegon.
"Saat ini sudah lebih dari 1.700 perusahaan industri dan lebih dari 9.000 industri kecil menengah yang melakukan usahanya di banten. Dengan keberadaan dan potensi tersebut, tidak salah jika pemerintah pusat menargetkan nilai investasi ketiga terbesar setelah Jawa Barat dan DKI Jakarta," tambahnya.
Lebih lanjut Rano Karno menjelaskan, secara historis hubungan antara Indonesia dan Turki telah berlangsung hingga puluhan tahun. Hal ini juga tidak terlepas dari kesamaan antara ke dua Negara di mana Turki merupakan Negara muslim terbesar di Barat sementara Indonesia merupakan Negara terbesar di Timur. Kedua negara ini lanjut Rano, memiliki keterkaitan emosional dan historis yang panjang serta memiliki warisan budaya yang beragam dan kaya akan nuansa islami.
"Kesamaan ini dapat menjadi modal dasar bagi kedua negara untuk terus meningkatkan kerjasama bilateral dalam rangka mengembangkan potensi yang dimilikinya menjadi sebuah upaya yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, termasuk bagi provinsi banten," terangnya.
Sementara Dubes Turki untuk Indonesia Zekeria Ackam mengatakan, kunjungan kerja ke Provinsi Banten mempunyai peranan penting untuk mengupdate hubungan kedua wilayah khususnya bidang perekonomian. Pihak Turki sendiri menurutnya, sangat terbuka jika Banten ingin kerjasama di berbagai bidaang.
"Kerja sama di semua bidang kemungkinan bisa saja dilakukan baik dengan pemerintah turki atau pemerintah provinsi-provinsi yang ada di turki, Banten harus bisa membuka market disana karena turki yang merupakan gerbang investasi di eropa, begitu juga dengan banten yang berada diposisi strategis nasional," terang Zekeria Ackam.
Dia berharap, kunjungan ini dapat memberikan informasi baru bagi kedua belah pihak sehingga dapat mempercepat kerjasama antara satu sama lainnya. "Silahkan berkunjung ke turki jika mau melihat perkembangan investasi disana," katanya.