Lebak, bantencom - Sebanyak delapan desa di Kabupaten Lebak terendam banjir setinggi 1,5 meter
"Data tersebut kami dapatkan dari BPBD Lebak hari Jum'at lalu, saat ini tim dari BPBD Banten di lokasi untuk membantu tim yang di sana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Komari, Senin (27/4).
Delapan desa tersebut adalah Desa Keusik, Ciruji, Umbul Jaya, Lebak Keusik, Cidahu, Laban Jaya, Kumpai, dan Cilegong iLir yang terendam banjir semenjka Jum'at (24/4) lalu akibat tingginya curah hujan di Kabupaten Lebak.
Tak hanya di Kabupaten Lebak, banjir pun menerpa Kabupaten Pandeglang semenjak Jum'at (24/4) lalu akibat hujan yang tinggi dan membuat sungai meluap.
"Untuk di Kabupaten Pandeglang, laporan saya terima dari Kasi Kedaruratan BPBD Banten jam 09.40 WIB (Sabtu,24 April). Banjir akibat Sungai Ciliman meluap setelah hujan deras," terangnya.
Banjir merendam enam kecamatan di Kabupaten Pandeglang, yakni Kecamatan Sukaresmi, Munjul, Angsana, Patia, Saketi, dan Pagelaran.
"Untuk ketinggian banjir berbeda-beda. Data lebih lanjut menyusul," jelasnya.
Di Kecamatan Saketi ketinggian air mencapai 100 centimeter merendam 190 rumah, sedangkan di Kecamatan Pagelaran ketinggian banjir mencapai 70 centimeter.
Kabupaten Lebak tak hanya direndam banjir, namun juga terkena bencana tanah longsor, seperti yang terjadi di Kampung Cibeber, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber
Sedangkan untuk korban jiwa, BPBD Banten masih melakukan pendataan dan evakuasi terlebih dahulu untuk memastikannya.
"Perkembangannya nanti akan kami kabari lagi," tegasnya.
BPBD Banten memastikan proses evakuasi dan tanggap darurat sedang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak bersama pihak terkait lainnya.