Jogjakarta, bantencom - Sebuah studio tempat berkumpulnya para perupa patung dan fhotografer berdiri di lahan bekas terjadinya gempa Jogja yang kini memiliki lahan seluas 2000 meter persegi.
Studio tersebut bernama Komhara Studio yang merupakan milik dari pematung Komroden Haro yang lokasinya berada di tepian kali Konteng, gang Abiyasa, dusun Bayaran, Tamantirto Kasihan Bantul.
Dilokasi tersebut, Komroden di tahun 1997 membeli lahan seluas 300 meter persegi. Kini, tempat tersebut berkembang menjadi beberapa bangunan, diantaranya studio pembuatan patung, ruang pameran alternatif untuk para seniman, hingga tempat tinggal sang pemilik bersama keluarganya, Martina (Istri) dan ketiga anaknya bernama Nabilah Inas Marko, Reihan Shagr Marko dan Rona Earlene Marko yang ditempatinya semenjak tahun 2006 silam.
Lahan seluas 2000 meter persegi tersebut merupakan bekas hutan jati yang kini diramaikan dengan aktifitas kesenian para seniman Jogja untuk menuangkan kreatifitasnya dan menghasilkan karya seni yang berkelas.
Jiwa seni yang sudah mendarah daging dalam diri Komroden Haro, membuatnya kini dipercaya sebagai ketua Asosiasi Pematung Indonesia (API) Cabang Jogjakarta.
Dirinya pun kini coba membantu perekonomian warga sekitar dengan mempekerjakannya menjadi karyawan. Bahkan, dirinya pun coba melestarikan kesenian patung kepada anak muda di studio pribadi miliknya.
Perjalanan hidupnya menjadi seniman, membuat dirinya tak menggantungkan hidupnya kepada pemerintah. Melalui dana 'patungan' dirinya pun membuat ruang pameran alternatif yang bersifat indoor dan outdoor yang telah diresmikan semenjak Desember 2014 lalu.
Hal ini guna menyalurkan gagasan kreatifitas para seniman Jogja ataupun seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan 'memajang' hasil karya seninya tanpa tergantung dari pemerintah.