Serang, bantencom - Meski Rano Karno sebentar lagi akan menjadi Gubernur definitif di Provinsi Banten, namun dirinya belum memikirkan siapa yang akan menjadi pendampingnya sebagai Wakil Gubernur.
"Nanti setelah definitif, dilantik dulu, dalam waktu 30 hari harus ada wakil, tapi saya belum terpikirkan siapa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, di Kota Serang, Jum'at (27/2).
Rano yang menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang diberhentikan secara tidak hormat karena tersangkut kasus suap Pilkada Kabupaten Lebak ini berjanji akan bekerja semaksimal mungkin guna meneruskan pembangunan di Banten.
Karena, dirinya menjadi Gubernur definitif pun berdasarkan peraturan yang ada, "Saya juga baru denger dari media, kita juga nunggu surat Mendagri," terangnya.
Meski demikian Rano prihatin dengan kondisi yang di alami oleh mantan atasannya tersebut. Namun demikian, dirinya berjanji akan menjalankan pemerintahan di Banten sebaik mungkin hingga masa jabatannya berakhir.
"saya sendiri baru mendengar keputusan MA dari media, saya prihatin dengan keputusan ini, meskipun harus inkrach, ini adalah mekanisme yang harus dijalani," tegasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Ratu Atut Chosiyah oleh pengadilan Tipikor Jakarta Selatan dihukum empat tahun penjara. Putusan ini lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut Atut 10 tahun penjara dan denda Rp 250 juta.
Atas vonis ini, jaksa KPK lalu mengajukan banding. Tapi majelis Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta bergeming. Lantas KPK dan Ratu Atut sama-sama mengajukan kasasi. Sehingga berakhir pada penambahan masa hukuman Ratu Atut menjadi tujuh tahun hukuman penjara.
Saat ini, Rano Karno, masih bertugas sebagai Plt Gubernur Banten untuk menjalankan tugas sehari-hari Ratu Atut.