Serang, bantencom - Sejumlah murid Paud Raudhatul Jannah belajar di tempat eks warung Sembako, di Kampung Samperwadi Desa Puser Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Sebab, hingga saat ini, lembaga pendidikan tersebut belum memiliki tempat.
Kepala Desa Puser, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Suherman mengatakan, keluarganya merelakan sebagian bangunan warung sembako, untuk dijadikan tempat belajar non formal Pendidikan Anak Usia Dini (Paud). Sebab, hingga saat ini, belum memiliki tempat. "Alhamdulilah, orang tua saya mau membangun dan membuatkan tempat meski belum maksimal, untuk jadi tempat belajar bagi murid Paud Raudhatul Jannah," katanya, Selasa (20/01/15).
Guna memberikan tempat yang lebih nyaman bagi murid Paud, Suherman menyatakan harus menambah lebar bangunan sekitar 0,5 meter, dan panjang dua meter. Kemudian menutupi tempat tersebut dengan triplek dan bilik bambu. "Awalnya sempit, agar lebih luas, dilebarin. Untuk dinding, saya tutup dengan alakadarnya, yakni triplek dan bilik bambu," ungkapnya.
Suherman menjelaskan, selama ini lembaga Paud tersebut kerap berpindah-pindah lokasi, karena menggunakan bangunan milik masyarakat yang tidak dipakai. "Terakhir Paud ini memakai rumah kosong milik warga. Tapi karena akan digunakan pemilik, terpaksa harus pindah, sedangkan tidak ada tempat lain. Kemudian, orang tua saya langsung membuatkan tempat untuk belajar lembaga Paud ini," ungkapnya.
Suherman berharap, Pemerintah Kabupaten Serang dapat memperhatikan hal tersebut dengan memberikan bantuan pembangunan gedung Paud. "Saya dan pengelola Paud, berharap dapat bantuan gedung agar para tutor (guru) dan murid, nyaman saat beraktifitas," ujarnya.(Din)