Tradisi Mudik Jadi Penggerak Ekonomi Pedesaan

Diposkan oleh On 8/03/2014 04:18:00 PM with No comments

Jakarta, bantencom – Rutinitas "mudik" alias pulang ke kampung halaman selama ini menjadi penggerak perekonomian pedesaan. Bank Indonesia (BI) mencatat pada mudik 2014.minimal Rp 115 uang mengalir ke desa.

BI mencatat, dana yang mengalir sebesar Rp 115 triliun sepanjang Lebaran 2014 naik 14,9 persen dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 103,2 triliun.

Per April tahun ini, jumlah uang beredar di Indonesia tercatat Rp 886,6 triliun. Perputaran uang selama Lebaran kira-kira sebesar 13,4 persen dari jumlah uang beredar itu. Dari jumlah uang beredar selama Lebaran itu bisa dipastikan sebagian mengalir ke daerah-daerah tujuan mudik.

Deputi Direktur Pengedaran Uang BI, Yopie Alimudin, menjelaskan, ada tambahan uang beredar Rp 30,2 triliun sepanjang musim Lebaran 2014. "Yang beredar di Jakarta hanya 20 persen atau sekitar Rp 6 triliun. Artinya, sebanyak Rp 24 triliun, uang mengalir dari bank sentral pusat ke daerah-daerah, baik di kota hingga ke desa-desa pelosok," ujar Yopie.

Selama ini perputaran uang terbesar hanya di kota-kota khususnya DKI Jakarta. Dengan adanya rutinitas mudik, BI berharap masyarakat desa mampu memanfaatkan peluang aliran dana dari kota.

Jika peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja di daerah tercipta, maka masyarakat desa tidak lagi berbondong-bondong ke kota setelah Lebaran usai.

Begitu pual bila uang yang sudah mengalir ke desa tersebut digunakan untuk membangun kegiatan produksi, maka dipastikan uang tadi tidak akan lagi ke luar dari desa . Namun jika uang itu digunakan untuk kegiatan konsumtif, niscaya uang dari kota tadi dipastikan hanya sekedar "numpang lewat".
(ridwan)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p