Arab Saudi, bantencom - Sifat arogan diperlihatkan salah seorang warga negara Mesir yang tidak diketahui identitasnya, saat di jalan raya terhadap Warga Negara Indonesia yang mengadu nasib di Negeri orang.
Seorang WNI yang tidak mau disebutkan namanya ini juga bekerja di Arab Saudi sebagai seorang sopir. Ia merasa tersinggung dengan ucapan Crazy (Gila-Red) yang dilontarkan oleh orang mesir terhadap dirinya.
Kronologi kejadian berawal saat dijalan raya sedang padat, warga Mesir meminta sopir untuk cepat, namun karena kondisi jalan macet si sopir menjawab "pelan-pelan di depan banyak mobil" katanya.
Namun orang mesir ini malah menyebut WNI tersebut dengan kata-kata yang menyinggung perasaan. "Sopir crazy (sopir gila)" katanya.
Baku hantam antara keduanya tidak terelakan lagi, hinga di penampungan orang Mesir tersebut masih menyerang WNI, sehingga teman-teman sang sopir berkumpul untuk membantu mengusir orang mesir tersebut. Bahkan mereka siap membela temannya walaupun dengan resiko dideportasi. Mereka mengaku siap dipulangkan jika terjadi keributan.(Ijal bethong)
Setia Kawan di Negeri Orang
Diposkan oleh Ridwan Salba On 8/10/2014 07:54:00 AM with No comments
Related Post
Pemprov Banten Ajak Investor dari Korea Selatan Korsel, bantencom - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Banten-H. Rano Karno, S.IP. berupaya mendorong masuknya investor dari Korea Sel ...
Banten Masuk Kategori World Clas Thailand, bantencom - Tim Drum band Gita Surosowan Banten masuk tiga besar, dari empat belas kontestan ajang Thailand World Musik C ...
Wartawan AS yang ditahan di Suriah Dibebaskan Amerika Seraikat, bantencom - Seorang jurnalis foto asal Amerika Serikat yang telah ditahan di Suriah selama hampir empat t ...
Ular Yang Ditemukan Dalam Rumah Warga di Serahkan Ke BKSDASerang, bantencom - Penemuan Ular selama musim Hujan Marak ditemukan. Hari ini Senin (17/2) BKSDA seksi konservasi wilayah I Serang Ba ...
Siaga Bencana Diajarkan Sejak Dini Oleh SDN 02 BayahLebak, bantencom - Sebanyak 300-an siswa SD Negeri 02 Bayah Barat, Lebak mengikuti gelar simulasi tanggap bencana gempa tsunami (15/2) ...