Berawal dari informasi dari masarakat akan adanya transaksi narkoba pihak Direktorat Narkoba Polda Banten melakukan penyidikan hingga ahirnya mengarah ke 2 tersngka dan di buntuti. Hingga ahirnya para pelaku di ringkus di daerah Baros Serang Banten, setelah sempat ada aksi kejar kejaran . Antara petugas dan kurir tersebut.
Dua orang kulir yang sudah merasa tidak aman di kejar dan di buntuti polisi . Hingga ahirnya petugas, Untuk meringkus di lakukan penabrakan dari belakang oleh anggota Direktorat Narkoba Polda Banten. Setelah di geledah dua kulir ganja tersebut kedapatan dalam saku dan dompetnya 4 bungkus kecil sabu di perkirakan tiap kantong dengan berat 1 gram dan 1 bungkus kecil dalam plastik ganja kering.
Direktur Narkoba Polda Banten Kombespol Drs. Miyanto Msi. Mengatakan "petugas sudah di latih untuk melakukan penagkapan. Jadi berbekal dri info masarakat. 1 minggu lalu dan ahirnya malam ini ke 2 kurir tersebut tertangkap sekalipun sedikit ada upaya perlawanan dari dua kulir tersebut" katanya.
Lebih lanjut Miyanto mengatakan " saat ini kami melakukan pengecekan pada 2 jenis barang tersebut yang di duga sabu dan ganja. Dan kami pun akan segera melakukan pengembangan dari dua kurir ini guna mengungkap peredaran narkoba di banten dan bandar yng lebih besar lagi." ungkap Dirnarkoba Polda Banten.
Dari pengakuan H dia mengaku di hadapan petugas hanya sebagai kurir saja dan dari per bungkus dia hanya . Mendapatkan upah RP 100 000 pekerjan ini di lakonoinya guna menghidupi anak dan istrinya di tengah ekonomi yang sulit dan dia saat ini sedang menganggur.
" Saya lari karna saya takut ketangkap polisi . Saya kasian pada anak dan istri saya karna jika saya ke tangkap . Siapa lg yang mau ngasih makan anak istri saya ungkap h pada wartawan.
Dan R mengaku hanya menjadi pemandu :H dan mengantarkan H hingga ketempat tujuan dari informasi yang dapat terhimpun saat di pintai keterangan oleh petugas direktorat narkoba polda banten.
Agus wahyu
(ridwan)