Bandung, bantencom - Dugaan penyalahgunaan dana APBD oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) untuk kegiatan kampanye pasangan capres-cawapres semakin menguat. Hal ini terungkap dengan adanya informasi adanya pengarahan yang dilakukan oleh Aher di posyandu dan salah seorang kepala desa siap menjadi saksi atas kasus ini. "Ada informasi Aher telah mengumpulkan perangkat desa untuk menerima dana sosial," ujar Ketua Komisi B DPRD Jawa Barat, Selly A Gantina ketika dihubungi melaui telpon seluler, Selasa (01/07).
Sayangnya, Selly tidak mengatakan siapa dan kapan pastinya kepala desa tersebut akan bersaksi. "Saya tidak berani bicara saat ini. Ada yang mau bersaksi ini salah satu kemajuan. Kalau nggak salah kepala desa asal Sumedang," katanya.
Penyalahgunaan dana APBD ini sendiri telah diendus sejak lama oleh Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, TB Hasanuddin. Hasanudin menuding telah terjadi pengarahan dan mobilisasi kepada perangkat pemerintahan dan Posyandu untuk mencoblos pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang dilakukan oleh Aher.
"Pemprov Jabar pada hari Selasa 24 Juni ada pengarahan kepada perangkat desa yang pro-Prabowo. Kalau mereka mencoblos Prabowo- Hatta akan dapat uang Rp 2 juta plus antena parabola," ujar Hasanuddin
(ridwan)