Pemprov Usulkan Brigjen KH. Syam’un Jadi Pahlawan Nasional Indonesia Asal Banten

Diposkan oleh On 5/22/2014 10:30:00 AM with No comments

Setelah sebelumnya pahlawan asal Banten yang telah diberi gelar Pahlawan Nasional adalah Sultan Ageng Tirtayasa melalui Kepres RI Nomor 045/TK/Tahun 1970 pada Tanggal 1 Agustus 1970 dan Mr. Syarifudin Prawiranegara melalui Kepres RI Nomor 113/TK/Tahun 2011 Tanggal 7 November 2014.
Kali ini Pemprov Banten akan mengusulkan pahlawan asal Banten agar mendapat gelar Pahlawan Nasional melalui Kementerian Sosial RI dan ditembuskan kepada Presiden RI adalah Brigjen. KH. Syam’un dan menyusul Syekh Nawawi Al-Bantani.
Usulan gelar Pahlawan Nasional kepada Brigjen. KH. Syam’un selain menghargai jasanya, sosoknya menjadi contoh dan panutan untuk generasi muda. Hal tersebut disampaikan Plt. Gubernur Banten-H. Rano Karno pada Seminar Perjuangan Brigjen KH. Syam’un di Aula Setda II Pemkab Serang, Kamis (22/5/2014).
“Brigjen KH. Syam’un merupakan pejuang yang memiliki semangat jiwa patriotisme, pantang menyerah dan tanpa pamrih, hal tersebut bisa menjadi salah satu pelajaran sekaligus panutan generasi muda Banten dan Indonesia”, tegas Plt Gubernur Banten.
Menurut Plt Gubernur Banten, bahwa sosok Brigjen KH. Syam’un merupakan sosok yang perlu diteladani dan nilai-nilai kepahlawanannya adalah nilai yang dibutuhkan dalam masa kini di era pergeseran budaya dan moral para generasi muda.
“Melalui usulan gelar Pahlawan Nasional ini Generasi Muda Indonesia khususnya di Banten diharapkan bisa lebih peduli, mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangannya”, tambah Plt. Gubernur Banten.
Senada dengan Plt. Gubernur Banten, Bupati Serang-H. Ahmad Taufik Nuriman berharap generasi muda Indoneisa khususnya di Banten bisa menghargai jasa para pahlawan, menjadi pelajaran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan perjuangan cita-cita para pahlawan.
Bupati Serang juga berharap bahwa usulan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga bisa terwujud di bulan November pada Hari Pahlawan mendatang gelar Pahlawan Nasional bisa disematkan kepada Brigjen KH. Syam’un.
Brigjen KH. Syam’un
Sebagai informasi KH. Syam’un adalah pendiri Perguruan Tinggi Islam Al-Khairiyah Citangkil, Desa Wanasari Kec. Pulo Merak, Kota Cilegon. KH. Syam’un merupakan putra pasangan taat beragama H. Alwiyan dan Hj. Hajar. Brigjen KH. Syam’un masih keturunan dari KH. Wasid tokoh “Geger Cilegon” 1888 (perjuangan melawan Pemerintah Kolonial Belanda). Pada umur 11 Tahun KH. Syam’un melanjutkan studi ke Mekkah (1905-1910) dan berguru di Masjid Al-Haram tempat ahli-ahli ke-Islaman terbaik di dunia berkumpul membagi ilmu. Pendidikan akademinya dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir (1910-1915).
KH. Syam’un pernah bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA-gerakan pemuda bentukan Jepang), ia lakukan untuk mempersiapkan  perlawanan, karena dalam peperangan kalau tanpa persiapan merupakan hal yang konyol. Dalam Peta jabatan KH. Syam’un adalah Dai Dan Tyo yang membawahi seluruh Dai Dan I PETA wilayah Serang. Selama menjadi Dai Dan Tyo KH. Syam’un sering mengajak anak buahnya untuk memberontak dan mengambil alih kekuasaan Jepang.
Keterlibatan KH. Syam’un dalam dunia militer mengantarkannya menjadi pimpinan Brigade I Tirtayasa Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan berganti TNI Divisi Siliwangi. Dengan Pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen) karir KH. Syam’un diketentaraan terbilang gemilang hingga diangkat menjadi Bupati Serang periode 1945-1949.
Pada Tahun 1948 meletus Agresi Militer Belanda II yang mengharuskan KH. Syam’un bergerilya dari Gunung Karang Kab. Pandeglang hingga kampung Kamasan  Kecamatan Cinangka Kab. Serang. Daerah ini menjadi tempat tinggal salah satu gurunya KH. Jasim. Di Kampung ini KH. Syam’un meninggal pada Tahun 1949 karena sakit saat memimpin gerilya dari hutan sekitar Kamasan.(ADVETORIAL)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p