Kejadian bermula pada saat sekelompok pelajar SMK Pembangunan hendak menujiu kepantai bertemu dengan sekelompok pelajar SMK 1 Pandeglang. Dalam pertemuan tersebut diduga ada kesalah pahaman diantara kedua kubu tersebut.
Entah siapa yang memulai kedua kubu tersebut saling ejek sehingga terjadilah tawuran. Beruntung aksi sekelompok dari dua sekolah yang berbeda ini dapat di pisahkan oleh aparat kepolisian Polres Pandeglang. Aparat kepolisian dari polres Pandeglang langsung menuju kelokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga setempat. Melihat ada aparat kepolisin para pelajar tersebut panik dan berusaha melarikan diri.
Selain dapat melerai, Polisi juga berhasil mengaankan para pelaku tawuran yang kedapatan membawa senjata tajam. Para pelajar terpaksa digelandang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Dari beberapa pelajar yang ditangkap, sedikitnya tiga orang pelaku kedapatan membawa beberapa jenis senjata tajam.
Ketiga pelajar yang membawa senjata tajam tersebut antara lain LN membawa Arit, dan Al membawa Parang,keduanya merupakan siswa dari SMK Pembangunan Tigaraksa Tangerang, sementara Nd salah satu siswa dari SMK1 Pandeglang membawa Gir sepeda motor.
Sementara barang bukti senjata tajam yang berhasil diamankan polisi antara lain dua clurit yang berukuran sedang dan panjang, Lampu tempel yang diduga akan digunakan sebagai bom molotov, Gir motor yang sudah didesain untuk menyerang serta ikat pinggang yang memiliki kepala dari besi.
Kasat Bimas Polres Pandeglang AKP Apuy SOS mengatakan para pelajar akan dilepaskan setelah mendapatkan pembinaan dari kepolisian, dan pihak kepolisian akan menghubungi pihak sekolah masing-masing untuk menjemput anak didiknya sebelum diserahkan kepada orang tuanya masing-masing.
bc4
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p