"Ini tahun politik sehingga apapun bisa dimaknai dan dikaitkan dengan
politik. Meski demikian, PDIP percaya dan mendukung KPK dalam tugasnya
mencari kebenaran, sehingga menghasilkan keadilan," kata Eva saat
dihubungi, Rabu (3/4/2014) malam.
Menurut dia, sudah menjadi risiko politik bahwa PDIP menjadi sasaran
tembak karena sedang naik daun dan diunggulkan menjadi pemenang Pemilu
2014. Namun demikian Eva yakin bahwa rakyat sudah pintar dan tidak
gampang terbawa hasutan.
"Karena masyarakat tahu PDIP sungguh-sungguh bekerja dan menjalankan kampanye secara bermartabat," jelasnya.
Apakah PDIP yakin Rano memang tidak kecipratan dana dari Atut Chosiyah?
Eva tak mau berandai-andai. Sebab, lebih baik semua pihak mengikuti dan
menghormati proses hukum yang dijalankan KPK.
"Duh ngomongnya jangan yakin-yakin, perasaan. Mari kita ikuti proses
hukum yang sedang berlangsung, biarkan data dan bukti hukum berbicara,"
tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Yayah Rodiyah selaku bendahara pribadi Ratu Atut Chosiyah yang mengakui bahwa dirinya pernah mentransfer sejumlah uang ke rekening Rano Karno saat di periksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) DI Jakarta, beberapa waktu lalu. Kontan saja pengakuan tersebut menjadi isu yang manis bagi lawan politiknya. Apalagi tahun ini adalah tahun politik sedikit saja aib terbuka, sudah barang tentu akan menjadi bulan-bulanan berita yang dilakukan oleh para lawan politiknya.
Bukan itu saja aib juga pernah menimpa Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar yang juga sebagai Calon Presiden dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Saat foto dirinya beredar bersama artis cantik Marcela Zaliyanti di dalam kabin pesawat menjadi leading di semua media.
bc4