Jakarta, bantencom -
Jelang masa kampanye Pemilu 2014 yang akan dimulai pada besok Sabtu (15/3).
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Budiman beserta jajarannya berjanji untuk
tidak memihak, alias siap menjaga netralitasnya pada Pemilu 2014. "Kita
sadari semua, mulai besok sudah mulai dilaksanakan kampanye terbuka
para caleg. Pada kesempatan ini kami mengundang untuk bersama-sama
menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat atensi dari TNI AD," ucap
Budiman dalam Silaturahmi KSAD dengan Komponen Masyarakat, Mabes TNI AD,
Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2014).
"Kita menyadari
bahwa pemilu adalah pesta rakyat. Adalah suatu kebahagiaan bagi rakyat
untuk memilih wakilnya. Oleh karena itu kami TNI AD berpegang teguh
untuk bersikap netral," lanjutnya.
Jenderal berbintang 4 ini juga mengungkapkan bila ada anggotanya yang tidak netral untuk dilaporkan ke Waaspam TNI AD. "Apabila
ada anggota kami yang tidak bersikap netral, dapat hubungi nomor
hotline kami atau pun nomor saya. Apabila terdapat pelanggaran yang
memerlukan hukuman, silakan kirimkan informasi itu ke Waaspam, Brigjen
TNI Irwansyah di 081287145725," tegasnya.
Menurut Budiman,
dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat akan sangat
berarti bagi TNI AD dalam menjalankan peran, tugas dan fungsinya sebagai
alat pertahanan negara matra darat. Hal itu sebagaimana tertuang dalam
UU TNI Nomor 34 tahun 2004 dalam rangka menyiapkan potensi nasional
menjadi kekuatan pertahanan beserta pendukungnya dalam rangka OMP
(Operasi Militer untuk Perang) maupun OMSP (Operasi Militer Selain
Perang).
Budiman menyampaikan ini di depan 300 undangan dari
berbagai komponen yang terdiri dari Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh
Budaya, Tokoh Politik, Tokoh Pengusaha, Tokoh Daerah, Tokoh Media/Pers,
Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepmudaan, Organisasi Kepemudaan,
Organisasi Mahasiswa, Forum Rektor/Dosen, Tokoh Sejarah, Pengamat LVRI,
Perip, Piveri, FKPPI, Pangkostrad, Dankodiklat, Danjen Kopassus dan
Asisten Kasad.
Hadir pula dalam acara ini Guru Besar UNJ Jakarta
Arief Rachman, KH. Hasyim Muzadi, KH. Dien Samsudin, Ignatius Suharyo,
SN Suwisma, Arief Harsono, Jaya Suprana, Taufan Rato Rasiko, Sugeng
Suryadi, Pastur Fransiskus Magni Suseno dan Azyumadi Azra.
"Hendaklah
kita saling menghormati satu sama lain. Apakah besok akan menjadi ajang
memperolok-olokkan golongan lain, menunjukkan kesombongan dan
menunjukkan keluhiran budi pekerti?," kata Arief Rachman dalam
sambutannya.