Serang, bantencom - Wacana sodetan Kali Ciliwung-Cisadane batal dilakukan Pemprov DKI dan Pemprov Banten. Kini Wakil Gubernur Banten Rano Karno menyatakan akan membuat waduk di wilayah Banten Selatan.
"Waduk Karian prioritas utama. Sangat penting bagi Provinsi Banten untuk pengendalian banjir. Jika tidak dilaksanakan, tol akan tenggelam. Kuncinya ada di situ," tutur Rano Karno di depan kantornya, Serang, Banten
Pembangunan waduk di wilayah Lebak itu untuk mengendalikan banjir yang menggenangi Provinsi Banten. Rano menjelaskan, pembangunan waduk itu merupakan proyek pemerintah pusat.
"Tapi ini program pemerintah pusat. Dari luas 127 ribu hektar sudah 800 hektar dibebaskan lahannya," ujar 'Si Doel'.
Rencana pembangunan Waduk Karian ini sudah 6 tahun terbengkalai, semenjak 2007. Letak persoalannya pada pembebasan lahan yang tak kunjung selesai. "Tidak ada koordinasi antara BPN (Badan Pertanahan Nasional) dengan masyarakat dan Perhutani," jelas Rano.
Sementara itu gagalnya sodetan kali Ciliwung-Cisadane, setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Banten meninjau sungai Cisadane di Tangerang, Banten beberapa waktu lalu. Dari hasil pantauannya, para pejabat daerah ini menyepakati bahwa penyodetan akan ditunda karena Sungai Ciliwung perlu dinormalisasi terlebih dahulu agar tidak berdampak pada masyarakat sekitar.
"Sodetan sungai Ciliwung-Cisadane adalah program nasional yang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, tapi melihat kondisi seperti ini, Saya dan Pak Jokowi menunda pelaksanaan sodetan Ciliwung-Cisadane, Saya akan fokus terhadap normalisasi Sungai Cisadane terlebih dahulu", kata Rano Karno kepada bantencom saat membuka acara FSPP di Serang.
Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"