Balikpapan, bantencom - Diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur yang dekat dengan daerah perbatasan Indonesia dengan Negeri Jiran, debat Capres Konvensi banyak membahas mengenai program-program untuk daerah perbatasan Indonesia. Capres konvensi termuda, Anies Baswedan mengungkapkan tiga gagasan utamanya untuk daerah perbatasan.
"Pertama adalah kita harus sadari bahwa dimanapun kita berada sama dekatnya dengan Indonesia, tidak boleh menganggap yang di Jakarta lebih dekat dengan Indonesia," buka Anies. "Kedua adalah sering kita fokus pada pagarnya tapi lupa pada halamannya. Pastikan halamannya, pastikan saudara kita yang ada di perbatasan juga tercukupi kebutuhannya," tambah penggagas Indonesia Mengajar ini. "Yang ketiga adalah gabungan antara transportasi, pendidikan dan kesehatan. Tiga hal ini harus diselesaikan terlebih dahulu," tukas Mantan Ketua Komite Etik KPK ini.
Anies juga mengatakan tiga gagasan itu harus didorong dengan perubahan persepsi mengenai kemajuan. "Tiga itu juga harus didukung dengan menegaskan semua materi yang diberikan baik guru, insinyur misalnya bukan membawa orang untuk jadi orang kota. Jangan membawa pesan harus jadi orang kota, semua orang berhak hidup di mana saja dengan kebutuhannya terpenuhi," papar Anies.
Anies sendiri membuktikan hal tersebut dengan program Indonesia Mengajar yang ia gagas. Emil Salim, mengatakan program Indonesia Mengajar memberi dampak perubahan berarti khususnya di bidang pendidikan bagi daerah-daerah pedesaan dan perbatasan.
Debat Capres Konvensi Demokrat sendiri akan kembali diadakan secara besar-besaran pada Minggu (2/3) di Bogor. Rencananya Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, juga akan hadir menyaksikan sebelas capres konvensi beradu argumen di Kora Hujan ini.
Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"