Anies Baswedan Andalkan Media Sosialisasi Dengan Relawan

Diposkan oleh On 2/05/2014 09:41:00 AM with No comments

Jakarta, bantencom - Untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya, calon presiden peserta Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan mengandalkan media sosialisasi dengan para relawannya. Ini dilakukan karena Anies mengaku belum memiliki dana besar untuk mengikuti jejak tokoh-tokoh lain dalam pencalonan. "Kalau untuk beriklan belum ada bensinnya", ujar Anies dipeluncuran buku "Melampaui Mimpi" di Warung Hoody, Jalan Pejaten Barat No. 71, Jakarta Selatan (3/2).

Namun penggagas Indonesia Mengajar ini mengaku siap beriklan bila ada yang bersedia memberikan uangnya dengan sukarela. "Kalau nanti ada yang mau iuran untuk membiayai, Kita bisa beriklan," katanya. Menurutnya, selama ini dirinya bisa muncul di televisi atas permintaan media tersebut, bukan karena dirinya memberi sesuatu. "Kalau menyangkut media televisi dan lain-lain, saya datang kalau diundang di talkshow tanpa memberi sesuatu," tandasnya.

Rektor Paramadina ini menyebut para relawannya yang membantu untuk menyosialisasikannya kepada masyarakat. Sampai dengan saat ini, jumlah relawannya terus meningkat hingga mencapai 15 ribu. "Karena relawan lebih powerfull daripada baliho sebesar apapun. Ini yang menjadi instrument", pukasnya.
Kicauan-kicauan Anies Baswedan di akunnya @aniesbaswedan menginspirasi banyak orang. Tak heran jika ini menarik perhatian penulis buku, Syafiq Basri Assegaff yang kemudian dibukukan dengan judul "Melampaui Mimpi". Siapa kira, kicauan-kicauannya selama ini Anies sendiri yang menulisnya tanpa menggunakan admin seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh lainnya.

"Saya ngetwit sendiri, tidak pakai admin. Makanya saya sering katakan Jariku adminku," ujar Anies dalam peluncuran buku "Melampaui Mimpi" di Warung Hoody, Jalan Pejaten Barat No. 71, Jakarta Selatan Senin (3/2). Anies mengaku menulis kicauan-kicauan di Twitter bila sedang tidak sibuk dan mayoritas dilakukan ketika di perjalanan. Baik di mobil, kereta maupun di bandara. "Kalau lagi sibuk ya tidak nge-twit," katanya.
Penulis buku "Melampaui Mimpi", Syafiq Basri Assegaff mengamininya. Menurutnya, jumlah kicauan Anies hingga saat ini hanya 8000an. Tidak banyak, karena Anies sendiri yang menulisnya. Berbeda dengan tokoh lain yang mencapai puluhan ribu tetapi menggunakan admin. "Ada akun Twitter capres lain yang ketika saya amati jumlah kicauan dan followernya terus bertambah banyak karena dimainkan oleh buzzer-buzzernya," papar Syafiq.

Anies sendiri menilai, Twitter merupakan sarana menyampaikan ide dan gagasan serta memunculkan apa yang ingin disampaikan. Sebab tidak semua orang bisa mengungkapkan apa yang dipikirkan dan dirasakan saat bertemu langsung. "Twitter menjadi alat komunikasi dengan siapa saja, dimana saja, kapan saja, tema apa saja," tambahnya.



Bc4
bantencom "civil journalism for Indonesia Chanel"






:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p