Semarang, bantencom – Kemeriahan pergantian tahun tadi malam ternyata menyisakan masalah. Tumpukan sampah terlihat di berbagai titik perayaan di wilayah Indonesia. Di Kawasan Alun-alun, Serang, Banten misalnya, kawasan ini tak luput dari banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh masyarakat yang tadi malam merayakan tahun baru.
Tak mau berpangku tangan melihat kondisi tersebut, puluhan relawan yang tergabung dalam gerakan TurunTangan melakukan aksi turun tangan bersih-bersih sampah. Meskipun hujan, mereka tampak bersemangat membersihkan sampah yang terlihat berserakan di area Simpang Lima, Semarang.
"Ini keren, temen-temen TurunTangan Semarang! Gerimis loh ini, bersihin Simpang Lima Lautan Sampah!", puji Qodrat, salah satu warga Semarang yang akhirnya turut tergerak bergabung melakukan gerakan kebersihan bersama relawan.
Menurut koordinator kegiatan Yusuf, aksi pembersihan sampah ini didasari oleh keprihatinan terhadap rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
"Kita menginginkan masyarakat untuk lebih merasa memiliki kota dan negara kita. Jika tempat tinggal kita kotor, maka ayo kita turun tangan bersihkan tempat tinggal kita," ujar Yusuf.
Rasa memiliki, lanjut Yusuf, perlu disebarkan ke seluruh elemen bangsa. Sebab, seluruh masalah dari bangsa ini tidak bisa diselesaikan oleh hanya segelintir orang.
"Ini harus diselesaikan oleh kita semua. Jika lapangan kotor, bukan hanya kewajiban para petugas kebersihan yang harus membersihkannya. Tetapi setiap dari kita yang merasa memiliki lapangan juga berkewajiban membersihkan", jelasnya.
Yusuf menambahkan, gerakan ini juga dilakukan seiring dengan munculnya gerakan sejenis di berbagai kota di Indonesia. "Kita juga terinspirasi oleh pendiri Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan, yang mengajak anak-anak muda untuk turun tangan bersama-sama benahi negeri," papar Yusuf sembari mengungkapkan aksi ini juga diikuti oleh Care Environmental Organization (CEO) dan warga Serang.
Bc4
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"