Serang, bantencom - Ratu Atut tak ada di rumahnya di Jl Bhayangkara, Cipocok, Banten saat penyidik KPK datang melakukan penggeledahan. Namun Atut tahu kalau rumahnya digeledah.
"Secara manusiawi menyesalkan, menganggap ini musibah," jelas pengacara Atut, Tubagus Sukatma saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (17/12/2013).
Sukatma menjelaskan, kliennya tak tahu apa-apa soal kasus Pilkada Lebak yang menyeret adiknya Wawan dan juga soal kasus Alkes Banten.
"Nggak ada kontak Ibu Atut dengan Akil Mochtar. Kasus Alkes juga itu kan masih penyelidikan," jelasnya.
Sukatma juga menyampaikan kliennya siap ikut dan patuh pada proses hukum. "Selama ini kan kooperatif, saat dipanggil penyidik datang ke KPK," tutupnya.
Penggeledahan rumah Atut dilakukan setelah KPK menandatangani Sprindik Ratu Atut Chosiyah pada hari Senin malam 16 Desember 2013 , Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencari dokumen tambahan yang mungkin tersimpan di kediaman pribadi Atut.
Bc4
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"