Yogyakarta, bantencom - Calon Presiden peserta konvensi partai Demokrat, Anies Baswedan dalam hari kedua tur keliling Jawa, "3000 Kilometer Nyalakan Harapan" mengunjungi petani lahan pasir di Pandansimo, Bantul, Yogyakarta.
Dalam lawatannya ke lahan pertanian di sekitar Pantai Selatan tersebut, Anies didampingi oleh Fahmi Rozadi dari Indmira yang merupakan pendamping para petani lahan pasir sejak lebih dari sepuluh tahun.
Dihadiri sekitar seratus petani, Anies menyampaikan bahwa Pandansimo adalah bukti optimisme pertanian bisa hadir di mana saja. "Bahwa di tempat yang tidak terbayangkan bisa jadi lahan pertanian, kini menjadi salah satu lahan pertanian yang subur, ini adalah pesan optimisme untuk Indonesia," ujar Anies.
Pada kesempatan ini Anies juga melakukan penanaman bibit kelapa di lokasi tersebut sebagai simbol komitmen mantan Ketua Senat UGM pada dunia pertanian. "Kelapa adalah pohon yang semua bagiannya bisa dimanfaatkan, itu adalah simbol bahwa apapun dan kapanpun yang kita lakukan harus bermanfaat bagi kemanusiaan dan lingkungan," pungkas Anies. Dengan dilanjutkan Penyerahan Caping dan Cangkul Untuk Anies Baswedan oleh petani lahan pasir.
Di lokasi sekitar pantai selatan tersebut Mantan Ketua Senat UGM ini berdialog dengan ratusan petani lahan pasir. Dalam dialog tersebut para petani berharap Anies memperhatikan subsidi pertanian bagi petani jika terpilih menjadi presiden. Selain berdialog, para petani yang hadir juga menyampaikan amanah kepada Anies dengan simbolisme pemberian cangkul dan caping. Pemberian tersebut merupakan bentuk komitmen Anies kepada dunia pertanian.
Kusnanto salah seorang petani mengeluhkan subsidi pertanian yang sulit didapatkan saat ini. "Subsidi pupuk misalnya sekarang sulit sekali," keluh petani lahan pasir ini. Menanggapi hal tersebut Anies mengatakan, "Subsidi harus adil dan menciptakan kemandirian bagi petani, akses untuk mendapatkannya di lapangan harus dipermudah. Ini yang perlu kita dorong bersama-sama," ujar penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini. Ia juga menambahkan pendekatan baru dalam pertanian harus dilakukan. "Penggunaan pupuk organik misalnya, bisa jadi alternatif dalam peningkatan produksi pertanian," tambahnya.
.
"Dahulu tak ada yang membayangkan tanah pasir bisa ditanami, tapi dengan teknologi dan kerja keras petani , di sini hal yang tidak mungkin jadi mungkin," ujar Fahmi yang merupakan rekan Anies saat menjadi Ketua Senat UGM pada dekade 90-an.
Pada kesempatan tersebut Anies juga mengungkapkan rasa salutnya pada para petani yang optimis dalam mengelola lahan pasir. "Metode-metode baru harus terus kita coba, pertanian organik yang dilakukan petani di sini sebenarnya mengirimkan pesan lokasinya boleh di desa tapi semangatnya melampaui kota-kota, maka ini perlu didorong terus," jelas Anies di hadapan ratusan petani. Anies juga melakukan kunjungan langsung ke lokasi-lokasi yang ditanami. Sebagai bentuk komitmen pada dunia pertanian Anies juga menanam bibit kelapa yang menyimbolkan manfaat bagi kemanusiaan dan lingkungan.
Bc4
bantencom "civil journalism for indonesia chanel"