Persib Pada hari Sabtu 22 Juni 2012 pukul 13.45 WIB, bus yang membawa rombongan tim Persib yang terdiri dari pemain dan ofisial telah diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal.
Ini terjadi ketika "Macan Kemayoran" dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), untuk melaksanakan pertandingan melawan Persija Jakarta, pada Kompetisi Indonesia Super League 2012-2013.
Sementara itu, Panpel Persija dan Pengawas Pertandingan dari Liga Indonesia masih menggelar kick off di SUGBK, walaupun Persib tidak hadir pada kesempatan tersebut. Tidak jelas sampai sekarang bagaimana status pertandingan Persib vs Persija pada putaran ke-2 ISL 2013.
Untuk itu Persib memberikan pernyataan seperti yang dilansir dari laman resmi klub, Minggu (23/6/13) sebagai berikut:
1. Persib mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh ofisial dan anggota tim.
2. Persib menyatakan penyesalan atas penyerangan oleh kelompok liar dan meminta jajaran Polda Metro Jaya mengusut dan menindak para pelaku sesuai hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
3. Persib protes keras dan mempertanyakan minimnya pengamanan yang tersedia, padahal pengalaman menunjukkan pertandingan Persib vs Persija selalu membutuhkan pengamanan maksimal.
4. Persib mempertanyakan pelecehan nilai fair play oleh mereka yang menebarkan teror dan rasa takut dalam sepakbola Indonesia, sehingga mengesankan ingin meraih kemenangan dengan segala cara.
5. Persib meminta agar PT Liga Indonesia menggelar ulang pertandingan Persib vs Persija putaran ke-2 ISL musim 2013 di kota yang netral dengan jaminan kemanan dan keselamatan bagi seluruh pihak, baik penyelenggara, tim peserta, penonton di stadion dan masyarakat sekitar tempat pertandingan.
6. Meminta Bobotoh jangan melakukan sweeping terhadap mobil nomor polisi B karena mereka adalah tamu di Kota Bandung yang harus dihormati.
7. Pelaku penyerangan adalah pengecut yang tidak mungkin berani datang ke Bandung. Dengan demikian, Bobotoh harus tunjukan sifat ksatria dan beradab.
8. Meminta maaf kepada warga yang telah mengalami kerusakan kendaraan bermotor, akibat tindakan beberapa oknum yang mengaku bobotoh tapi tidak bertanggung jawab.(WS)
Sent From bantencom civil journalism