Nigeria,bantencom-Pertempuran sengit antara pasukan Nigeria dan gerilyawan menewaskan 187
orang, termasuk warga sipil. Palang Merah Internasional, Senin
(22/4/2013), menyatakan, setengah kota hancur akibat ledakan dan
kebakaran sesudah pertempuran tersebut.
Pertempuran tentara
pemerintah dan milisi bersenjata yang dimulai Jumat (19/4/2013) di Baga
ini, menurut Palang Merah Internasional, juga meninggalkan 77 orang
terluka. Mereka menyatakan, data ini menandai peristiwa tunggal paling
mematikan dalam catatan konflik bersenjata di Nigeria dengan milisi Boko
Haram, yang dituding memicu beragam konflik bersenjata sejak 2009.
"Sejauh
ini 187 orang mati telah dikuburkan, sekurangnya 77 orang berada di
rumah sakit," kata Juru Bicara Palang Merah Nwakpa O Nwakpa kepada AFP.
Dia mengatakan, akibat pertempuran ini, 300 kota di kota nelayan di tepi
Danau Chad tersebut dibakar. Petugas penyelamat yang tak mau disebutkan
namanya mengatakan, sekitar 40 persen kota sudah habis dilalap api
Sekjen
PBB Ban Ki-moon menyatakan keterkejutannya melihat data dampak konflik
di Baga ini, seperti disampaikan Juru Bicara PBB Martin Nesirky. Ban
menyerukan kepada semua pihak yang berseteru di Nigeria untuk
menghentikan pertempuran.
Di Washington, Juru Bicara Kementerian
Luar Negeri Amerika Serikat Patrick Ventrell mengatakan, Amerika
mengutuk bentrokan tersebut, "Yang merenggut nyawa begitu banyak warga
sipil tak berdosa di Baga, Borno." Dia menegaskan, warga sipil harus
dilindungi, hak asasi manusia harus dihormati, dan setiap tindakan
ekstremis butuh lebih dari sekadar respons keamanan.
Warga
setempat menyatakan, milisi menggunakan peluncur roket dalam pertempuran
ini. Namun, banyaknya korban tewas juga dituding sebagai perbuatan
tentara pemerintah. Nigeria terus mendapat kecaman dari kelompok hak
asasi manusia, baik lokal maupun internasional, atas dugaan pelanggaran
hak asasi manusia secara besar-besaran oleh militer negara itu dalam
rangka membasmi milisi Boko Haram.
Juru bicara Palang Merah
mengatakan kepada AFP bahwa organisasinya telah meminta izin dari pihak
militer untuk masuk kota konflik itu dan memberikan perawatan terhadap
para korban. "Itu belum diberikan," katanya.
Sementara juru
bicara militer Nigeria, Letkol Sagir Musa, membantah besarnya jumlah
korban yang jatuh. "Tak masuk akal mengatakan 185 orang tewas," tepis
dia kepada AFP. Dia menyatakan, pasukannya mempunyai sejarah menekan
jumlah korban, meski dalam konflik bersenjata membasmi Boko Haram.<MK>
sumber: kompas.com
Nigeria timur setengah kota hancur
Diposkan oleh Unknown On 4/23/2013 10:45:00 AM
Related Post
Militan Islam di Austria Bertambah Wina, bantencom - Pemerintah Austria mencurigai kehadiran 130 warga asing Austria yang berhubungan dengan militan Islam di luar nege ...
PBB Tidak Bisa Temui Wartawan Rusia Yang di Tahan Ukraina Ukraina,bantencom - Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, sebagai perwakilan Kantor Komisariat Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia p ...
Pemprov Banten Ajak Investor dari Korea Selatan Korsel, bantencom - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Banten-H. Rano Karno, S.IP. berupaya mendorong masuknya investor dari Korea Sel ...
Salah Perhitungan Berakibat FatalArab Saudi, bantencom - Telah Terjadi peristiwa runtuhnya bangunan di sekitar masjid nabawi madinah sebuah mobil yg terjebak macet di ...
Bintang Legendaris Sepak Bola Maradona Bersimpati Atas Korban Teror Prancis dan Juga Teror di Syiria Serang, bantencom - Teror di Paris, Prancis yang menewaskan 158 orang menuai banyak simpati dari warga dunia. Mereka bukan hanya men ...